beritanusantara.co.id   »   Daerah di Sulawesi Utara   »   Kota Manado

Pelayanan Satu Pintu, Langkah Konkrit Berantas Pungli dan Suap

Donny Turang 12 October 2016, 09:59


MANADO beritanusantara.co.id - Mendukung upaya pemerintah pusat dalam melakukan pemberantasan Pungutan Liar (Pungli) dan suap, menurut Pengamat Ekonomi dan Pembangunan, Boaz Wilar, pemerintah daerah - propinsi, kota dan kabupaten - harus lebih serius membuat Kantor Pelayanan Satu Pintu.

"Selayaknyalah semua yang berurusan dengan pelayanan publik, seperti pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), ataupun perijinan lainnya berada dalam pelayanan satu pintu," kata Boaz kepada beritanusantara.co.id.

Menyentil tentang apakah Pemerintah Propinsi Sulut dengan 15 kota/kabupaten di dalamnya telah membentuk pelayanan perijinan satu pintu, Boaz mengatakan, belum ada. Belum ada ini dalam artian adakah semua bentuk perijinan berada dalam kantor pelayanan satu pintu.

"Beberapa daerah telah menerapkan mekanisme pelayanan publik satu pintu dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP). Contoh daerah di Sulut, seperti Pemerintah Kabupaten Minahasa menerapkan perijinan dan Catatan Sipil (Capil), Kabupaten Sangihe hanya menerapkan perijinan saja dan Kota Manado ubtuk Capil," jelas Boaz yang di tahun-tahun kemarin memfasilitasi pelayanan satu pintu di beberapa daerah di Sulut.

M "Untuk semua bentuk perijinan belum. Saat itu kami fokus untuk capil, perijinan, barang dan jasa, selain pendidikan dan kesehatan. Yang pasti prinsip utama pelayanan satu pintu, sama semua. Yakni untuk semua jenis pelayanan publik," tambah jebolan Universitas Indonesia (UI) ini.

Di tanya bagaimana prospek 2017 Propinsi Sulut dengan 15 kota/kabupaten dalam membentuk pelayanan satu pintu? Menurut Boaz, kemungkinan baru Kota Tomohon yang akan menerapkan segala jenis perijinan dalam satu pintu. "Saran saya, sebaiknya bukan hanya satu pintu tetapi mekanisme layanannya harus dalam satu sistem jaringan aplikasi. Sehingga masyarakat pengguna layanan tinggal memilih menu layanan melalui layar mesin antrian dan customer services" ujarnya.

Lalu, bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN), apakah sudah melek teknologi informatika dalam era digitalisasi, pelayanan satu pintu, mengenai hal tersebut Boaz menegaskan, tidak sulit!

"Mungkin orang selalu cenderung menganggap bahwa hal itu rumit. Padahal setelah diterapkan sangat mudah. Yang penting sebelum duduk dalam tugas pelayanan satu pintu, harus ada pelatihan SDM," paparnya. (donny)



Berita Terkini

20 April 2017

Advertorial