beritanusantara.co.id   »   Sejarah dan Budaya

Nawanua, Negeri Tua Kakaskasen (3)

Donny Turang 22 December 2016, 02:00


Kepala Balak Kakaskasen yang menjabat kemudian adalah Sulu, anak Kalalo. Berikutnya Parengkuan tampil memimpin. Ia memindahkan ibukota Balak Kakaskasen di Lota, sebab dianggap dekat dengan Manado sebagai pusat keresidenan.

Salah seorang pemimpin Kakaskasen dalam perang pengusiran Raja Bolaang Loloda Mokoagow adalah Tonaas Worung yang disebut identik dengan Worang yang waruganya berada di Nawanua. Waruganya masa Gubernur H.V.Worang dipindah ke kompleks tugu Worang, kini di pertigaan jalan ke Wailan-Kayawu, depan bekas kantor Walikota (eks Rindam Wolter Mongisidi).

Untuk Gubernur Worang, penulis Ibrahim Palit menuliskan silsilah dari Tonaas Worang. Dirincikannya kalau mantan gubernur yang gemar dengan tokoh-tokoh mitos Minahasa itu sebagai keturunan ke-14 sang Tonaas Worang dari Kakaskasen. Kemudian, Kakaskasen sebagai bekas kota tua Balak Kakaskasen, tinggal menjadi salah satu negeri bagian dalam Balak lalu Distrik Kakaskasen berkedudukan di Lota.

Ketika Distrik Kakaskasen dihapus tahun 1908, negeri Kakaskasen digabungkan dengan Distrik Tomohon, hingga saat ini. Perannya sejak tanggal 5 November 2001 adalah sebagai ibukota Kecamatan Tomohon Utara.

Dari negeri Kakaskasen, keluar para pionir yang mendirikan Kayawu tahun 1850 dibawah Habel Wongkar, lalu Wailan tahun 1895 dibawah Johan Sumendap. Kedua kelurahan ini sekarang bagian dari Kecamatan Tomohon Utara. Nawanua tahun 2006. *)

UPACARA ADAT

Seperti nasib kota tua Tomohon di Nimawanua Kolongan, kota tua Kakaskasen di Nawanua ditinggalkan gara-gara terjadinya gempabumi hebat tanggal 8 Februari 1845. Parahnya, karena bersamaan pula gunung Lokon meletus. Namun, berbeda dengan negeri tua lainnya, sebelum terjadi gempa penduduk telah meninggalkannya. (bersambung)



Berita Terkini

20 April 2017

Advertorial