beritanusantara.co.id   »   Sejarah dan Budaya

Nawanua, Negeri Tua Kakaskasen (2)

Oleh: Adrianus Kojongian (adrianuskojongian.blogspot.co.id)

Donny Turang 22 December 2016, 01:58


Sarongsong 70 awu (350 jiwa), dan Tombariri di Katingolan Woloan 400 awu (2000 jiwa).

Ibukota Pakasaan Kakaskasen kembali ke Nawanua Kakaskasen setelah timbul perang pengusiran Spanyol tahun 1644. Pemimpin Kakaskasen bernama Lontaan menjadi tokoh yang dimitoskan ikut bersama Supit, Lontoh dan Paat, pergi ke Ternate sebagai duta Minahasa untuk mengundang Belanda datang ke Minahasa, membantu mengusir Spanyol.

Masa itu pula, entah karena bencana alam atau penyakit, terutama ancaman gunung Lokon meletus sewaktu-waktu, ibukota Kakaskasen di Nawale (Kakaskasen I) dipindah lagi ke arah selatan. Letaknya, mendekati persipatan dengan Tomohon di Kamasi.

Nawale kini dikenal umum sebagai Nawanua (lokasi di Kakaskasen III). Peta masa Gubernur Padtbrugge menyiratkan posisi ibukotanya telah berada di Nawanua ini.

Negeri Kakaskasen di Nawanua, letaknya sangat strategis dan menguntungkan, karena dilindungi bambu runcing ditanam dalam perbentengan parit-parit lebar dan dalam.

Nawanua ini, menurut penulis sejarah Kakaskasen Paulus Abednedju Lenzun, terletak di satu dataran dimana mataair Kinaskas berada di tengah-tengahnya. Sipatnya di utara adalah satu dataran perkebunan (sejak Agustus 1936 Seminari Menengah, kini SMA Katolik �St.Fransiskus Xaverius� ). Di barat dataran perkebunan, selatan dengan sungai dan air terjun Kilomata berketinggian sekitar 20 meter. Perkampungannya pada sebelah timur, utara dan barat dibangun benteng parit berair sedalam 6 meter dan lebar 3 meter Peta masa Padtbrugge. *) yang dilengkapi jebakan Sura dari bambu runcing. Perumahan dibangun di sebelah utara, barat dan sebagian di timur, karena sebagian sebelah timur terdapat pemakaman waruga.

Dikisahkan yang menjadi Kepala Balak Kakaskasen pertama, sebagai pengganti Lontaan adalah Kalalo. yang bertanda pada Perjanjian 10 Januari 1679. (bersambung)



Berita Terkini

20 April 2017

Advertorial