beritanusantara.co.id   »   Daerah di Sulawesi Utara   »   Kota Tomohon

Pengelolaan Hutan, Pemkot Tomohon Belajar di Bandung

Donny Turang 9 March 2017, 13:51


BELAJAR - Rombongan Pemerintah Kota Tomohon dipimpin Walikota dan Wakil Walikota Tomohon saat berada di kawasan Taman Hutan Rakyat (TAHURA) Ir H Juanda Bandung. Pemerintah Kota Tomohon belajar tentang pengelolaan TAHURA, untuk diterapkan di Kota Tomohon. (Foto: Humas Setdakot Tomohon)

TOMOHON, beritanusantara.co.id - Kamis 08 Maret 2017, Walikota dan Wakil Walikota Tomohon dan Jimmy Feidie Eman dan Syerly Adelyn Sompotan didampingi sejumlah pejabat melakukan kunjungan kerja ke Taman Hutan Raya (TAHURA) Ir H Juanda Bandung Provinsi Jawa Barat. Rombongan Pemerintah Kota Tomohon ini dterima Kepala Balai Pengelolaan TAHURA Ir H Juanda, Lianda Lubis dan Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Budi Juanda, beserta jajarannya.

"Kami ingin belajar banyak dari Bandung, khususnya pengelolaan Taman Hutan Raya," kata Jimmy Feidie Eman menyampaikan maksud kunjungan kerja ini.

Sesuai program Pemerintah Kota Tomohon, Jimmy mengatakan, pihaknya akan membangun Taman Hutan Raya di kawasan Gunung Mahawu. Dengan harapan, kedepan, Kota Tomohon akan memiliki TAHURA. Sehingga disamping menjadi kawasan konservasi, TAHURA juga dapat menjadi salah satu destinasi wisata alam di Kota Tomohon.

Kepala Balai Pengelola TAHURA Ir H Juanda Bandung, Lianda Lubis mengatakan menjadi suatu kehormatan bagi mereka, di mana Pemerintah Kota Tomohon mau datang belajar ke Bandung, Jawa Barat mengenai pengelolaan Taman Hutan Rakyat.

Bagaimana pengelolaan Tahura, Lianda menjelaskan kiat-kiatnya sehingga boleh sukses sampai saat ini.

Dari kunjungan langsung ke kawasan TAHURA Ir H Juanda Bandung serta mendengar penjelasan pengelola, rombongan Pemerintah Kota Tomohon merasa telah cukup memperoleh wawasan mengenai regulasi-regulasi, pengelolaan serta manfaat dari adanya TAHURA. Apalagi keberadaan TAHURA di Kota Bandung telah memberikan multi player effect bagi perekonomian masyarakat sekitar.

"Sesuai data yang diperoleh, dalam satu tahun, perputaran uang di kompleks TAHURA mencapai Rp 14 miliar, yang diukur dari pendapatan karcis masuk TAHURA Rp 7 miliar pertahun," kata Kepala Bagian Administrasi Humas dan Protokol Setdakot Tomohon, Christo Kalumata yang turut bersama rombongan Pemerintah Kota Tomohon dalam kunjungan kerja ini.

Penerapan pengelolaan TAHURA di Tomohon, Christo melanjutkan, akan dimulai 2017 ini. "Anggarannya sudah ditata," ungkapnya.

Apa yang telah dicapai TAHURA Bandung ini, Christo menjelaskan, menjadi harapan Walikota dan Wakil Walikota Tomohon.

"Pengelolaan TAHURA di Tomohon, anggarannya sudah ditata," ungkapnya.

Perangkat Daerah (PD) terkait, menurut Christo, telah diminta Walikota dan Wakil Walikota Tomohon untuk menindaklanjuti hasil kunjungan kerja ini. Sehingga kerinduan untuk memiliki TAHURA secepatnya terealisasi.

"Semua ini dilakukan semata-mata untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan fasilitas-fasilitas umum," ucapnya.

Turut mendampingi Walikot dan Wakil Walikota Tomohon, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakot Tomohon, Ronny Lumowa, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tomohon, Octavianus DS 'Boy' Mandagi, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Masna Pioh, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tomohon, Enos Pontororing, Kepala Dinas Pertanian Kota Tomohon, Vonny Pontoh dan Staf Ahli Walikota, Albert J Tulus. (donny)



Berita Terkini

20 April 2017

Advertorial