beritanusantara.co.id   »   Daerah di Sulawesi Utara   »   Kota Tomohon

FKDM Tomohon Kunker ke Palangkaraya

Donny Turang 2 April 2017, 07:05


KUNJUNGAN - Rombongan FKDM Kota Tomohon saat berdialog dengan Walikota dan Wakil Walikota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah. (Foto: Humas Setdakot Tomohon)

TOMOHON, beritanusantara.co.id - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Tomohon, Jumat 31 Maret 2017, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah.

Rombongan Kota Tomohon yang dipimpin, Wakil Walikota (Wawali) Tomohon, Syerly Adelyn Sompotan, selaku Penasehat FKDM, bersama Ketua FKDM Kota Tomohon, Piet Hein Kliwon Pungus dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tomohon, Toar Jusak Semuel Pandeirot, diterima Walikota dan Wakil Walikota Palangkaraya, HM Riban Satia dan Mofit Saptono bersama Ketua FKDM Kota Palangkaraya, Suwito, Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan sekaligus Ketua Adat Dayak, Andri Elya Embang.

Wakil Walikota Palangkaraya, Mofit Saptono menjelaskan,fFKDMmenjadi barometer di Kota Palangka rya dalam meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terkait dengan isu-isu dan gejala serta ancaman-ancaman yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Selain FKDM, Mofit melanjutkan, di Kota Palangkaraya juga terdapat Forum Pembaruan Kebangsaan yang menjadi bagian strategis dalam mempertahankan stabilitas daerah dan mendukung program pemerintah.

Wakil Walikota Tomohon, Syerly Adelyn Sompotan menuturkan, Pemerintah Kota Tomohon bersama masyarakat sampai saat ini tetap mempertahankan stabilitas dalam kehidupan bermasyarakat serta keagamaan. Sehingga keamanan dan kenyamanan di Kota Tomohon tetap tercipta, kondusif, dan tetap terjaga.

"Toleransi serta kerukunan antar umat beragama di Kota Tomohon tetap menjadi acuan. Tomohon, selain sebagai Kota pendidikan juga dikenal dengan sebutan Kota Religius," jelasnya.

Slogan dari warga Sulawesi Utara, Syerly mengatakan, yakni 'Torang samua basudara' ataupun 'Torang samua ciptaan Tuhan', hal ini menjadi landasan utama bagi pemerintah dalam mempertahankan kerukunan umat beragama, khususnya di Kota Tomohon.

"Kerukunan umat beragama, di Kota Tomohon pada khususnya, tidak perlu diragukan lagi, sebagai contoh hidup rukun antar umat beragama terlihat ketika ada perayaan besar keagamaan umat kristen. Umat yang bukan kristen ikut menjaga keamanan dan ketertiban jalannya perayaan keagamaan tersebut. Demikian juga sebaliknya. Dengan melihat contoh tersebut turut memberikan dampak atau efek positif dalam menjaga kehidupan antar umat beragama agar tetap kondusif dan terhindar dari gejala-gejala yang dapat memperpecah kerukunan yang ada," paparnya. (donny)

REKOMENDASI



Berita Terkini

20 April 2017

Advertorial