Anak Masa Depan Bangsa
Peringati Hari Anak, Dindikda Kota Tomohon Gelar Sejumlah Lomba
Donny Turang 2 September 2016, 09:08
TOMOHON, beritanusantara.co.id - Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dindikda) Kota Tomohon, Gerardus 'Herry' Mogi peringatan Hari Anak Nasional 2016 ini dimaknai sebagai kepedulian terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia. Hal ini agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal khususnya di Kota Tomohon. Anak usia dini adalah masa usia emas artinya pendidikan sejak usia dini sangat menentukan masa depan bangsa. Karena itu anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kelangsungan hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan Negara.
"Ini secara tegas diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 28 B ayat 2 bahwa Negara menjamin setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi," kata Herry saat membuka dan memberikan sambutan pada peringatan Hari Anak Nasional di Taman Kota Tomohon, Jumat 02 September 2016.
Tujuan penyelenggaraan kegiatan, menurut Herry, adalah untuk menggugah setiap individu, orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha serta pemerintah akan pentingnya peran, tugas dan kewajiban masing-masing dalam memenuhi hak dan melindungi anak terhadap kekerasan.
Keluarga, Herry mengharapkan, menjadi lembaga pertama dan utama dalam pengasuhan yang berkualitas, memiliki pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang komprenhensif dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak. Agar generasi penerus bangsa yang dihasilkan akan sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, cinta tanah air dan memiliki minat, bakat dan inovatif melalui lomba kreatifitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Tomohon.
Tampil sebagai tim juri pada lomba ini, Daniel Mokoagouw. Peserta lomba berjumlah 55 dari PAUD, Kelompok Bermain dan TK se- Kota Tomohon dengan 7 jenis lomba diantaranya lomba gerak dan lagu, paduan suara, bintang vokalia, syair, presenter putra ucapan selamat datang, presenter putri ucapan terima kasih dan peragaan busana pesta.
"Kriteria-kriteria yang kami dinilai dalam lomba ini antara lain kesesuaian tema, kekompakan, bahasa tubuh, kepercayaan diri, vokal, ekspresi dan lain-lain," ungkapnya. (donny)
