Rektorat Unsrit Nyatakan Lulusannya Dapat Ikut Seleksi CPNS
Donny Turang 11 October 2016, 09:24
TOMOHON, beritanusantara.co.id - Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Sari Putra Indonesia Tomohon (Unsrit), Don Kabo SST MT, menegaskan apabila lulusan Unsrit dapat mengikuti proses Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), pengurusan kenaikan pangkat serta urusan terkait lainnya.
"Lulusan yang sah, ijasahnya ditandatangani oleh Rektor Unsrit, Dr Joost L Rumampuk SE MS," tegas Don Kabo, sebagaimana dilansir akun facebook dengan nama Unsrit Tomohon, seraya mengatakan, sementara bagi lulusan 2015 dan 2016 dan di bawah 2015 juga sah sampai angkatan pertama dari lulusan.
Penegasan tersebut dikemukakan, berdasarkan hertemuan Rektor Unsrit dan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Kantor BKN Manado. "Telah diberikan surat serta bukti telah terbukanya PD Dikti Unsrit," jelasnya.
Pernyataan tersebut sekaligus klarifikasi atas berita tentang empat kampus di Propinsi Sulut (Unsrit, STIE Swadaya, STIE Budi Utomo dan STMIK Matuari Manado dan 239 kampus lain di Indonesia, red) di mana lulusannya tidak bisa mendaftar CPNS 2016, sebagaimana pernyataan dari Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti, Patdono Suwignjo, ratusan kampus yang telah dinonaktifkan tersebut ijazahnya tidak bisa digunakan untuk melamar sebagai CPNS.
Bagi perguruan tinggi yang nonaktif bukan berarti izinnya sudah dicabut. Melainkan mereka tidak bisa mendapat layanan dari Kemenristek Dikti yang tentunya akan merugikan pengelola dan mahasiswanya.
Pernyataan yang dibuatkan berita oleh beberapa media online ini, dianggap Rektorat Unsrit tidak update lagi.
"Berita itu tahun lalu sangat booming. Dan itu benar. PD Dikti Unsrit dan 2 PTS lainnya sudah terbuka juga oleh Kelembagaan Dikti itu bidangnya. Bagaimana mungkin berita dari kelembagaan Dikti kontra dengan yang dilakukan. Dan masuk CPNS apakah hanya tergantung dari aktif apa tidaknya Perguruan Tinggi (PT) tersebut," papar Don Kabo.
Ketika dulu Unsrit bermasalah, menurut Don, itu bukan karena pelanggaran akademik. Semuanya sudah dibuktikan Unsrit melakui surveilen Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT), Monitoring dan Evakuasi (Monev) serta verifikasi Kopertis.
"Masalah Unsrit kala itu karena sengketa yayasan. Dan selesai lewat keputusan Mahkamah Agung (MA). Kami Civitas Akademika sesalkan atas berita yang kami anggap tidak update. Apa yang kami sampaikan ini dapat dikonfirmasikan kembali ke Kelembagaan Dikti, Kopertis dan pangkalan data Dikti. Siapapun bebas mengaksesnya," tegasnya.
Kalaupun lulusan Unsrit tidak bisa masuk CPNS, Don menyatakan, tentu akan ada surat resmi dari BKN ke Unsrit. "Tidak bisa daftar CPNS, itu saat status PD Dikti Unsrit dalam pembinaan. Salah satu dijadikan kategori pembinaan adalah sengketa yayasan. Itulah Unsrit sebelum status Inkrah lewat putusan MA," bebernya. (donny)
