Dermaga Jeti Terlantar, Kini Terancam Rusak
Donny Turang 15 March 2017, 15:45
SANGIHE, beritanusantara.co.id -
Miliaran rupiah uang rakyat telah terserap guna membangun dermaga Jeti Pelabuhan Tua (Peltu) Tahuna. Namun disayangkan, beberapa tahun pasca pembangunannya, manfaat dari fasilitas tempat berlabuh kapal-kapal antar pulau tersebut belum maksimal. Bahkan sampai saat ini jarang sekali terlihat ada kapal rakyat yang bersandar di dermaga yang dibangun kontraktor luar daerah tersebut.
�Setahun kami yang hampir setiap hari beaktifitas di kompleks pelabuhan tua, tak ada kapal penumpang antar pulau yang bersandar di dermaga jeti, kecuali kapal dan perahu Pemda ketika ada acara atau kunjungan pejabat,� ungkap salah satu warga Peltu.
Tak hanya menyoal fungsinya yang belum maksimal, kondisi fisik dermaga jeti itu juga mulai terancam rusak karena kerap menjadi langganan hantaman ombak ketika cuaca sedang tidak bersahabat.
"Saat ini saja sebagian fisik jeti nyaris patah akibiat hantaman ombak baru-baru ini. Belum lagi tangga jeti yang paling sering rusak setiap kali terkena hantaman ombak besar,� tambah warga lainnya sembari berharap, pemkab setempat segera memperbaiki kerusakkan jeti dan memaksimalkan pemanfaatannya.
Terpantau, keberadaan dermaga jeti Peltu justru telah beralih fungsi sebagai lokasi memancing warga. Rencana Pemkab untuk menjadikan kawasan Jeti PeltuTahuna sebagai lokasi wisata maritime juga tak pernah kesampaian dan terkesan hanya habis direncana dan sosialisasi.
"Saat acara Festival Sangihe kami lihat kawasan Jeti Tahuna sangat ramai oleh fasilitas wisata, seperti banana boat dan perahu lainnya, tapi entah mengapa saat ini sudah tidak ada,� kata Ketua LSM Kadadema, Marlsem Pulumbara, yang juga sebagai tim penilai di acara Festival Sangihe yang digelar beberapa waktu lalu di kompleks Jeti Peltu Tahuna. (tentinus sakendatu)
