Ijin Trayek Baru Tondano-Tomohon, Tondano-Kampus Harus Dihentikan
Donny Turang 7 March 2017, 00:10TONDANO, beritanusantara.co.id -Jika ingin jalur di Tataaran tidak lagi macet, instansi terkait harus menghentikan mengeluarkan rekomendasi penerbitan ijin trayek baru untuk Tondano-Tomohon dan Tondano-Kampus.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Minahasa AKP Ferdinand Runtu,SH. Menurutnya, karena infrastruktur jalan belum menunjang untuk dilakukan rekayasa jalur lalu-lintas di Tataaran, maka tidak ada jalan lain selain mengehentikan penerbitan ijin trayek. �Sebelum-sebelumnya kan sudah pernah dilakukan rekayasa jalur di Tataaran. Tapi tetap kembali lagi ke rute semula seperti sekarang ini. Untuk itu, langkah paling jitu adalah tidak lagi mengeluarkan ijin trayek Tondano-Kampus dan Tondano-Tomohon,� ujar Runtu.
Dikatakanya, kalau untuk Tondano-Tomohon, memang jumlah kendaraan umum sudah tidak sesuai lagi dengan volume penumpang. Apalagi saat ini banyak bertambah kendaraan pribadi. Kemudian, untuk Tondano-Kampus, ada dilemma yang terjadi. Karena, kalau memang ingin mengurai kemacetan, kendaraan umum dari arah Tondano menuju Kampus harus melewati pos
polisi di simpang empat boulevard Tondano menuju langsung ke arah Kampus Unima kemudian belok kanan menuju Tataaran ketika sampai di pintu masuk kampus. Namun yang terjadi, seharusnya angkutan kota (Angkot) harus terus jalan sampai di simpang tiga lorong SMA N 3, malah belok kanan di kelurahan Koya hingga akhirnya tetap melewati jalur utama untuk mencari penumpang. Karena titik kumpul penumpang mulai dari simpang tiga masuk lorong pasar (Lopas) sampai di simpang tiga bundaran Tataaran. Akibatnya, kemacetan terus terjadi.
�Selain itu, ada rencana lain untuk rekayasa. Dimana Angkot dari arah Tondano harus masuk di Lopas. Tapi, jalur tersebut juga sempit dan banyak kendaraan yang parkir di kedua sisi jalan. Jadi belum memungkinkan untuk itu,� jelas Runtu sembari menambahkan jika ijin trayek terus dikeluarkan
sembari menambahkan jika ijin trayek terus dikeluarkan, kemacetan akan semakin parah. �Jalan satu-satunya adalah mengehentikan penerbitan ijin trayek untuk kedua jalur tersebut. Disamping itu, pihak terkait akan memikirkan yang terbaik untuk mengurai kemacetan. Karena dengan kondisi saat ini dimana kemacetan terus terjadi kemudian kendaraan juga terus bertambah, maka akan semakin susah menemukan jalan keluarnya,� kunci Runtu. (jeffree uno)