Rektor UNIMA Sambut Baik Pendidikan Berlalu Lintas Masuk Kurikulum
Donny Turang 18 February 2017, 03:14TONDANO, beritanusantara.co.id � PT. Jasa Raharja Cabang Sulawesi Utara menggelar kerjasama dengan Direktoral Lalulintas Polda Sulawesi Utara dalam sosialisasi keselamatan berlalu lintas dengan tema �Police and Jasa Raharja Go to Campus�.
Event yang digelar di Universitas Negeri Manado (Unima), Jumat (17/2) dihadiri langsung oleh Kepala Korps Polisi Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, MM., dan Direktur Operasional PT. Jasa Raharja Budi Raharjo Slamet.
Turut pula hadir Wakapolda Sulawesi Utara, Brigjen Pol. Drs. Lotharia Latif, SH, MHum., Bupati Minahasa Jantje W Sajow, Rektor Universitas Negeri Manado (UNIMA) Prof. Dr. Julyeta Amelia Paulina Runtuwene, Kabid Dikmas Korlantas Polri Kombes Pol. Risyapudin, Dirlantas Polda Sulut Kombes Pol. Subandriya, Dandim, Danramil, dan para tamu undangan serta para Mahasiswa perwakilan dari seluruh Universitas di Manado.
Dalam sambutannya, Rektor Unima mengucapkan banyak terimakasih kepada Korlantas dan Jasa Raharja atas penunjukkan kampus Unima sebagai lokasi giat �Police go to Campus�. Prof. Paulina sangat mendukung Korlantas dan Jasa Raharja dalam memberikan pendidikan berlalu lintas kepada generasi bangsa.
�Saya sangat mengapresiasi dan mendukung event ini, karena ini merupakan pendidikan yang sangat penting�, ujar Paulina.
Dalam event ini, pihak Dirlantas Polda Sulut bersama Jasa Raharja Cabang Sulut dan kampus Unima akan menandatangani MoU, yang nantinya pendidikan berlalu lintas akan di sosialisasikan hingga ke kelas-kelas di seluruh kampus Unima. Prof. Paulina juga berharap agar pendidikan seperti ini tidak hanya dilakukan di kampus Unima, namun juga di seluruh kampus di Indonesia.�Saya berharap, semoga pendidikan berlalu lintas ini dapat diterapkan hingga ke seluruh kampus di Indonesia�, tambahnya.
Diakhir sambutannya, Rektor Unima mengajak agar para mahasiswa/mahasiswi untuk turut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan keselamatan berlalu-lintas.�Mahasiswa sebagai agents of change, serta berperan sebagai social control yang peduli terhadap masyarakat, harus bisa juga memberikan contoh yang baik bagi masyarakat,� tutup Prof. Paulina.
Event ini diikuti kurang lebih 2.000 mahasiswa yang berasal dari berbagai Kampus di Manado, Bitung, Tomohon, dan Minahasa. (jeffre uno)