Beri Klarifikasi Tertulis, Kadis Perindag Berkelit Tak Beri Statement Seperti Itu

SANGIHE, BNC – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Daerah Sangihe, Rivay Mahdang sepertinya hendak berkelit bahkan terkesan tak mengakui pernyataannya yang dinilai sangat kontradiksi dengan program Pj Bupati yang membagikan bantuan Bahan Pokok (Bapok) bagi warga kurang mampu dan yang terdampak bencana.

Padahal pernyataannya yang sempat direkam sejumlah wartawan, menyebutkan bahwa pemberian bantuan oleh Pj Bupati berpengaruh pada pengendalian inflasi daerah, alasannya karena secara otomatis warga yang telah menerima bantuan tidak akan lagi berbelanja.

“Ada kutipan yang sepotong, sehingga menimbulkan interpretasi berbeda dan sebaliknya dari hal yang sebenarnya,”kata Mahdang pada klarifikasi tertulis

Menurut Mahdang dirinya tidak dalam posisi wawancara, namun seusai mengikuti Rapat Dengar Pendapat bersama DPRD, dimana pihak Disperindag terundang dalam penyelesaian masalah kemacetan di ruas jalan depan ‘Megaria’.

“Yang saya maksud, Pengendalian inflasi tidak hanya dengan melakukan kegiatan pasar murah, tetapi bagaimana kita saling memberikan informasi termasuk laporan yang disampaikan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, bahwa kegiatan lain yang berkontribusi dalam pengendalian inflasi termasuk program dari ibu Pj Bupati diantaranya pemberian bantuan sudah mempengaruhi inflasi,”tutur Mahdang

Rivay Mahdang entah keliru atau memang dengan sengaja ingin berkelit, pernyataannya pada klarifikasi tertulis jelas tidak sesuai apa yang disampaikan pada saat berbicang dengan sejumlah wartawan beberapa waktu lalu di Kantor DPRD Sangihe, karena pernyataan yang ditulis pada pemberitaan sebelumnya, sesuai fakta dalam rekaman suara yang dilontarkannya.

Bahkan Mahdang pun dalam klarifikasi tertulis mengakui dari permasalah yang sudah diberitakan, dirinya dapat mengambil hikmah untuk lebih berhati-hati saat memberi pernyataan teknis agar tidak menjadi bola liar untuk konsumsi publik.

(allen)