Bendungan Kuwil Sediakan Listrik 1,2 MW
Donny Turang 17 October 2016, 05:38KALAWAT, beritanusantara.co.id - Kini proses pembangunan Bendungan Kuwil yang terletak di Desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, telah memasuki tahap pengerjaan konstruksi bangunan bendungan.
Pelaksanaan konstruksi bendungan sudah dapat dilakukan karena tak ada kendala berarti dalam proses pembebasan lahan.
"Ini tadi menurut laporan sudah masuk tahap konstruksi. Pembebasan lahannya tadi awalnya hanya 30 hektaran, di 2016 ini ada tambahan jadi 100 hektare. Sudah cukup pembebasan lahannya untuk dapat jalan pekerjaannya di Kuwil ini," demikian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Kamis 13 Oktober 2016.
Ia optimistis Bendungan Kuwil dapat selesai sesuai target, mengingat tak ada permasalahan dalam pembebasan lahan. "Skedul awalnya 2020, tapi saya kira bisa dipercepat, karena lahan tidak ada masalah. Mudah-mudahan asal ada anggarannya, bisa dipercepat," kata Basuki saat meninjau pelaksanaan pembangunan Bendungan Kuwil di Sulawesi Utara.
Dirinya mengaku, menggandeng pemerintah provinsi dalam menyelesaikan pembebasan lahan sejumlah proyek di Sulawesi Utara, termasuk Bendungan Kuwil. "Terima kasih ini kita koordinasi dengan pemprov dibantu untuk pembebasan lahan," ujarnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Olly menyatakan pihaknya sangat mendukung penuh pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR. "Peran pemprov sudah bersinergi untuk melakukan percepatan pembangunan. Salah satunya dalam melakukan koordinasi pembebasan lahan," jelasnya.
Bendungan Kuwil Kawangkoan yang memiliki daya tampung mencapai 23,37 juta meter kubik, terletak melintang di Sungai Tondano di sebelah hilir PLTA Tanggari II.
Bendungan tersebut berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 282,18 meter kubik per detik terhadap Kota Manado dan sekitarnya.
Kemudian sebagai penyedia air baku untuk Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung dengan debit sebesar 4,50 meter per kubik, lalu sebagai penyedia energi listrik dengan kapasitas sebesar 1,2 MW juga sebagai pengembangan pariwisata khususnya di Kabupaten Minahasa.
Sumber: beritasatu.com/benderanews.com