YLKI: Pemadaman Listrik Rugikan Masyarakat
YLKI Sulut Ingatkan PLN, Pemadaman Listrik Harus Ada Pemberitahuan yang Disosialisasikan Lewat Media Massa
Donny Turang 16 October 2016, 02:47TOMOHON, beritanusantara.co.id - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulut, Torry Kojongian menilai pemadaman aliran listrik yang terjadi akhir-akhir sangat merugikan masyarakat selaku konsumen listrik. Untuk itu, YLKI meminta kepada manajemen PT PLN Suluttenggi, agar ketika akan melakukan pemadaman listrik dapat mensosialisasikan lebih dulu kepada masyarakat lewat media massa yang ada.
"Saya mengharapkan jadwal pemadaman yang dilakukan PT PLN di Sulawesi Utara (Sulut), harus ada pemberitahuan dan disosialisasikan lewat media. Karena sangat ironis konsumen dalam kegiatan sehari-harinya yang usahanya bergantung pada penggunaan listrik harus selalu terganggu dengan pemadaman oleh PT PLN tanpa pemberitahuan. Ini jelas sangat merugikan konsumen," tegas Torry, Sabtu 15 Oktober 2016.
Akibat pemadaman listrik sepihak ini, Torry mengatakan sangat berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat. "Pemadaman tersebut membuat kegiatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sektor industri, aktifitas di kantor pemerintahan dan swasta turut terganggu," nilainya.
PT PLN Wilayah Sulut, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Sulutenggo), menurut Torry, sebaiknya selalu melakukan sosialisasi sesuai kondisi yang ada dan tepat waktu. Sehingga aktifitas masyarakat tidak terganggu. Pasalnya, selama ini manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo, ketika melakukan pemadaman listrik selalu dengan alasan klasik, seperti perbaikan/pemeliharaan sistem, pengalihan suplay ke PLTU, adanya gangguan karena pohon tumbang dan lain sebagainya.
"Alasan yang dikemukakan itu, selalu tidak diimbangi dengan kapan tenggat waktu selesai. Kalau memang pemadaman itu hanya berlangsung dua minggu itu harus diterapkan, jangan membuat jadwal hingga lewat dua minggu," ujarnya.
Dengan penerapan listrik pintar, Torry menambahkan, berarti masyarakat sudah membayar lebih dulu penggunaan listriknya.
"Jadi jangan seenaknya melakukan pemadaman bergilir tanpa memikirkan kepentingan masyarakat," tegasnya. (donny)