Warga Rurukan: Jalan Itu Milik Kami
Protes Terus Dilayangkan Warga ke Pengelola/Pengusaha Objek Wisata Puncak Rurukan
Donny Turang 9 October 2016, 01:28TOMOHON, beritanusantara.co.id - Sejumlah warga Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur terus melaksanakan penolakan atas pembuatan tanggul di kompleks pekuburan yang merupakan jalan masuk ke objek wisata Puncak Rurukan. Warga beralasan jalan itu dibangun mereka untuk kepentingan pemakaman dan ziarah ke makam leluhur serta akses jalan ke kebun.
"Jalan itu adalah milik kami (warga). Bukan untuk kepentingan pengusaha tertentu," tegas Danny dan Gerce warga Rurukan.
Apa yang dilakukan oknum pengusaha/pemilik/pengelola Puncak Rurukan, menurut Danny, merupakan tindakan arogan yang tidak memperhatikan kepentingan warga. Pengusaha dinilai tidak pernah melakukan komunikasi dengan warga, sebelum pembangunan dilaksanakan. "Dia (oknum pengusaha) terkesan sombong dan arogan. Saya pernah pergi langsung ke lokasi pekuburan guna melihat makam orang tua saya. Dan ternyata makam orang tua saya dan makam lain di sekitarnya sudah sangat memprihatinkan. Saya lalu coba berkomunikasi dengan pengelola Puncak Rurukan. Bukannya mendapat sambutan yang ramah, justru saya mendapat bentakan dari pengelola alias pengusaha objek wisata itu," ungkapnya.
Saat ini, Danny melanjutkan, dirinya bersama warga lainnya berencana akan melakukan komplain secara resmi. Dan bilamana jalur kamunikasi yabg ditempuh tidak mendapat titik terang, mereka akan menempuh jalur hukum.
"Jalan itu adalah jalan kampung yang dibangun warga. Titik! Jika pengusaha itu akan membuat jalan masuk ke kompleks, silahkan dirinya membuat jalan sendiri. Jangan mengorbankan warga dan makam orang tua dan leluhur kami," tegasnya.
Pengelola/pengusaha objek wisata Puncak Rurukan, tak dapat dikonfirmasi. Pesan singkat (SMS) yang dikirimkan ke nomor telepon selular 081283485xxx tidak dijawab. (donny)