Menkeu Sri Mulyani Minta Kepala Daerah Perbaiki Kualitas Pengelolaan Keuangan
Walikota Tomohon, Jimmy Feidie Eman Ikut Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Donny Turang 20 September 2016, 10:04TOMOHON, beritanusantara.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani, Selasa 20 September 2016, membekali para kepala daerah se-Indonesia lewat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2016 di Gedung Dharmapala Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
"Saya siap dan akan terus mendampingi Pemerintah Daerah (Pemda) sekaligus kementerian/lembaga dalam hal pengelolaan keuangan agar semakin baik, prudent, akuntabel, dan sesuai tata kelola yang baik. Fokus di dalam pengelolaan keuangan negara tidak hanya berorientasi kepada laporan keuangan yang baik. Tetapi juga agar keuangan negara bisa digunakan secara efektif dalam rangka mencapai tujuan pembangunan tersebut," kata Sri Mulyani.
Rakernas tersebut, Sri Mulyani mengatakan, bertujuan untuk meningkatkan komitmen dari seluruh pimpinan kementerian/lembaga, gubernur, hingga bupati/walikota. Tidak hanya dari sisi memperbaiki kualitas pengelolaan keuangan negara, namun juga kualitas di dalam menggunakan keuangan negara itu untuk mencapai tujuan pembangunan. "Jadi ini tujuannya lebih dari sekadar laporan keuangan. Rakernas ini juga adalah untuk bersama-sama mewujudkan strategi pengelolaan keuangan karena terutama dimandatkan oleh UU keuangan negara, berubah dari sistem kas menjadi akrual," jelasnya.
Kegiatan ini, Sri Mulyani melanjutkan, juga mensosialisasikan perubahan dan diperbaiki kemampuannya bagi seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar bisa mengelola berdasarkan asas akuntansi di mana memang berlaku di banyak negara di dunia ini. "Kita juga berharap makin banyak masyarakat yang memahami bagaimana membaca laporan keuangan ini. Sehingga dia mampu menjadi bagian dari akuntabilitas yang efektif," paparnya, seraya menambahkan informasi dari laporan keuangan bisa digunakan untuk membantu memahami kinerja APBN dan APBD.
Dengan informasi yang dipahami oleh masyarakat, Sri Mulyani memaparkan, maka publik kemudian bisa membantu mengontrol terutama dari sisi kualitas penggunaan anggaran. Dengan begitu masyarakat juga bisa memberikan feedback kepada semua agar pembuat kebijakan menggunakan masukan dari masyarakat untuk memperbaiki kebijakan yang diterapkan.
"Seperti yang ditegaskan Presiden bahwa komitmen pemerintah untuk mengelola keuangan negara secara efektif, transparan, akuntabel, dan beorientasi pada hasil bukan berorientasi pada prosedur, sebagai wujud efisiensi kinerja penyelenggara negara dalam melayani masyarakat," terangnya.
Walikota Tomohon, Jimmy Feidie Eman dalam kesempatan ini mengatakan apabila pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Tomohon mengikuti aturan dan undang-undang yang ada. Di mana Pemerintah Kota Tomohon telah melakukan pengelolaan keuangan melalui sistem pelaporan keuangan berbasis akrual.
Sistem ini berbeda dengan sistem sebelumnya yang menggunakan basis kas. "Berbasis kas kan hanya kas urusannya, hanya keuangan urusannya. Kalau akrual itu kan uang itu dipakai untuk apa, dinilai keseluruhannya. Jadi, berbasis keuangan dan berbasis kinerja sekaligus. Itu kelebihannya akrual," katanya.
Tahun ini, Jimmy melanjutkan Pemerintah Kota Tomohon mendapatkan penghargaan dalam laporan keuangannya yakni meraih opini WTP yang telah diraih selama tiga tahun berturut-turut. Penghargaan ini diperoleh berkat kerja sama seluruh jajaran Pemerintah Kota Tomohon bersama dukungan dari masyarakat. (donny)