Aksi-Aksi Pilot PRRI Permesta (4)
Dewanto Ignatius
Donny Turang 4 September 2016, 03:50SESAMPAINYA di wilayah udara Ambon, kepulan asap bermunculan menandakan aksi pemboman dari udara belum lama usai. Ignatius Dewanto kemudian menerbangan pesawat North American P-51 Mustang tersebut ke arah barat hingga ia melihat sebuah pesawat bermesin ganda yang ternyata adalah Martin B-26 diterbangkan Allen Pope.
Dewanto mendorong tuas throttle guna meningkatkan kecepatan untuk mengejar dan mengambil posisi di belakang Martin B-26 tersebut. Kapten Ignatius Dewanto mulai melepaskan beberapa roket beberapa kali namun luput. Dewanto kemudian menembakkan senapan mesinnya. Di saat yang bersamaan, kapal laut Angkatan Laut Republik Indonesia yang saat itu melihat Martin B-26 tersebut juga melepaskan tembakkan. Hal ini menimbulkan perselisihan di kalangan para sejarawan tentang siapa yang menjatuhkan B-26 yang diterbangkan Allen Pope, apakah berondongan senapan mesin P-51 Mustang Dewanto, atau tembakan anti pesawat dari kapal laut.
Alhasil, B-26 yang diterbangkan seorang serdadu bayaran bernama Allen Lawrence Pope beserta juru radio Hary Rantung (bekas AURI), terbakar dan tercebur ke laut yang tidak jauh dari pantai. Salah seorang politisi pemerintahan Kennedy bernama William Harben yang juga dikirim ke Jakarta untuk ditempatkan di kedutaan bersama Ingraham menuturkan mengenai jatuhnya hingga proses penangkapan Pope tersebut.
“Central Intelligence Agency berupaya untuk membantu para pemberontak PRRI-Permesta. Untuk memperkuat angkatan udara kecil milik Permesta, CIA merekrut penerbang ulung yang nekat, Allen Lawrence Pope, yang sukses membom konvoi pasukan Indonesia sebelum ditembak jatuh. Ketika ia melompat dari pesawat menggunakan parasut, bagian ekor pesawat melukai pahanya.”
Sumber: (runway-aviation.com)