Pelaku Pariwisata Minta Pemkot Tomohon Perhatikan Objek Wisata
Donny Turang 11 April 2017, 02:17
WISATA - Stakeholder pariwisata Sulawesi Utara dan Kota Tomohon saat berdialog dengan Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Harold Viktor Lolowang yang didampingi Asisten Ekonomi Setdakot, Ronni Lumowa dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Masna Pioh. (Foto: Ist)
TOMOHON, beritanusantara.co.id - Ketua Himpunan Pemandu Wisata (HPI) Sulawesi Utara, Berty Koleangan dan Ketua HPI Kota Tomohon, Jotje Lala memberikan banyak masukan kepada Pemerintah Kota Tomohon terkait keberadaan objek wisata dan dukungan pelaksanaan Tomohon International Flower Festival (TIFF).
"Perawatan dan perhatian bagi pengembangan obyek-obyek wisata di Kota Tomohon kiranya terus diperhatikan," kata keduanya saat berdialog dengan Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Harold Viktor Lolowang yang didampingi Asisten Ekonomi Setdakot Tomohon, Ronni Lumowa dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Masna Pioh. Dialog melibatkan staheholder pariwisata Sulawesi Utara dan Kota Tomohon di salah satu restoran yang ada di bilangan Kelurahan Talete Kecamatan Tomohon Tengah pekan lalu.
Dari pengalaman HPI, Berty dan Jotje menceritakan, saat rombongan HPI meninjau lokasi wisata Air Terjun Tumimperas Pinaras. Di sini mereka mengusulkan agar sekitar lokasi tempat parkir tersebut dapat di buat taman dan dihiasi dengan bunga-bunga anggrek atau sejenisnya.
HPI bersama pelaku pariwisata lainnya seperti sopir, pemilik hotel dan restoran juga mengharapkan peran pemerintah untuk mengingatkan kepada masyarakat agar tidak berburu binatang-binatang yang langka dan dilindungi, seperti monyet, kuskus, berbagai jenis burung yang langka dan banyak di temui di Tomohon serta tidak membunuh ular.
Flora dan fauna ini menjadi daya tarik utama kunjungan wisatawan minat khusus yang sering lama tinggal di Tomohon hanya untuk melihat dan mengamati fauna atau hewan-hewan ini serta jenis-jenis flora yang ada di Kota Tomohon seperti bunga kantung semar berbagai jenis yang ada di Tomohon serta tanaman pandan hutan yang langka serta tanaman hutan lainnya.
Menanggapi usulan yang disampaikan, Sekretatis Daerah Kota Tomohon, Harold Viktor Lolowang mengatakan ke depan akan dilakukan pertemuan bersama Walikota Tomohon untuk selanjutnya membahas proses pembangunan prasarana kepariwisataan sesuai dengan informasi dan masukan dari HPI dan pelaku pariwisata lainnya. Hal ini agar tidak menyimpang dari segmen kepariwisataan atau sesuai dengan segmen pariwisata dengan kebutuhan kenyamanan para wisatawan pada umumnya.
"Diharapkan kolaborasi dari para pengelola dan pelaku pariwisata yakni HPI, PHRI, pekerja pariwisata serta stakeholder lainnya," ujarnya.
Asisten Ekonomi Setdakot Tomohon, Ronni Lumowa mengatakan, nantinya paket wisata yang dijual travel dan di pandu para guide akan dikolaborasikan dan diinformasikan kepada Dinas Pariwisata Kota Tomohon untuk pengaturan atraksi wisata dan pelayanan lainnya. (donny)
