Isu Penculikan Anak, Polres Sangihe Tempatkan Personil di Sekolah
Donny Turang 22 March 2017, 13:24Foto: Ilustrasi
SANGIHE, beritanusantara.co.id - Isu penculikan anak membuat resah warga Sangihe. Fenomena ini langsung diantisipasi Kepolisian Resort (Polres) Sangihe dengan berkoordinasi dengan sekolah dan pihak-pihak lainnya.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sangihe, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), I Dewa Made Adyana SIK, SH, MH, kepada beritanusantara.co.id menjelaskan guna menghindari tindakan kejahatan penculikan anak yang konon dihargai hingga miliaran rupiah, pihaknya telah mengambil langkah antisipatif.
"Langkah antisipatif sudah dilakukan, dengan menempatkan personil di sekolah-sekolah, seperti membantu kelancaran arus lalulintas. Termasuk mengawasi kondisi disekitar sekolah, baik saat masuk maupun pulang sekolah," jelasnya, Rabu 22 Maret 2017.
Selain melakukan pengamanan secara langsung di sekolah, menurut Dewa Made, anggota Polres juga turut memberikan himbauan maupun koordinasi dengan pihak sekolah. Terutama Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang notabene sangat rentan menjadi sasaran penculikan.
"Tindakan ini akan terus berlangsung untuk memberikan kenyamanan bagi warga," ujarnya.
Kepada para orang tua murid, Dewa Made meminta untuk turut proaktif, seperti membatasi anak menggunakan media sosial serta mengajarkan anak untuk tidak percaya dengan bujukkan atau menerima pemberian dari orang yang tidak dikenal.
Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Sangihe, Julian Katiandagho mengatakan, aparat Sat Pol PP sudah melakukan pengawasan di sekolah-sekolah yang berada di 'kota' Tahuna dan sekitarnya.
"Sejak dua hari terakhir, setidaknya empat petugas Sat Pol PP melakukan pengawasan di sejumlah sekolah. Jika ada permintaan dari luar Tahuna, kami akan membuat surat tugas bagi anggota Sat Pol PP lainnya," terangnya. (tentinus sakendatu)