Masalah Peternakan Hingga Sampah Disampaikan Lurah se-Kecamatan Tomohon Barat ke Komisi I DPRD
Ini usulan para lurah selengkapnya
Donny Turang 4 March 2017, 06:43Foto:
KUNJUNGAN - Personil Komisi I DPRD Kota Tomohon foto bersama Camat Tomohon Barat, Edwin Michael J Josep dan aparatur kecamatan lainnya, usai melakukan kunjungan kerja sekaligus mendengarkan usulan para lurah se-Kecamatan Tomohon Barat, Jumat 03 Maret 2017. (foto: ist)
TOMOHON, beritanusantara.co.id - Lurah se-Kecamatan Tomohon Barat mengusulkan banyak hal untuk kemajuan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Usulan ini disampaikan kepada para wakil rakyat yang tergabung dalam Komisi I DPRD Kota Tomohon saat melakukan kunjungan kerja ke Tomohon Barat, Jumat 03 Maret 2017.
Usulan yang disampaikan, seperti pembukaan dan pengaspalan jalan, peningkatan insentif para perangkat kelurahan dan linmas, pembangunan infrastruktur lainnya, biaya-biaya lainnya yang tidak bertentangan dengan kegiatan pengukuran lahan yang jauh dan berjurang juga bagi kontribusi PAD yang nantinya tidak menyalahi aturan seperti berimbas pada pungli, petugas/mantri air bendungan atau irigasi air agar dimasukkan dalam anggaran swakela bendungan untuk pengairan pertanian. Begitupun dengan perbaikan pintu-pintu air di Ranowangko IV untuk menunjang pengairan sawah pertanian, permasalahan aktifitas peternakan yang mengganggu kenyamanan masyarakat karena berada dekat pemukiman dan pengelolaan limbah yang tidak baik sehingga menimbulkan polusi, pengadaan satu unit kendaraan pengangkut sampah untuk kecamatan Tomohon Barat hingga sampah-sampah yang jatuh dari mobil-mobil pengangkut sampah harus di koordinasikan dengan dinas terkait.
Juga usulan retribusi penggunaan jalan umum ketika membuat bangsal untuk pesta, serta proses perijinan yang nantinya dalam satu pintu.
Menanggapi semua usulan ini, Ketua Komisi I DPRD Kota Tomohon, Jimmy Wewengkang
mengatakan kunci dari suksesnya pelaksanaan tugas - tugas adalah dengan melakukan inovasi.
Jimmy yang didampingi James Jerry Sundah, James E Kojongian dan Santy Runtu, kaget ketika mengetahui Kelurahan Taratara telah menggunakan CCTV.
"Apresiasi kepada masyarakat dan lurah yang telah mengadakannya," tuturnya.
Kepada pemerintah dan masyarakat Tomohon Barat, Jimmy mengingatkan, untuk melestarikan budaya asli daerah, seperti dalam desa adat dengan mempertahankan budaya daerah.
"Nantinya akan ada pemekaran kelurahan dan pembentukan kembali desa di Kota Tomohon," ujarnya.
Mengenai pembuatan jalan saat ini, menurut Jimmy, jangan dilakukan seenaknya. Coba lakukan secara proporsional, sehingga tidak menimbulkan kekecewaan dalam masyarakat.
Ditambahkan James Kojongian, semua usulan dari kelurahan harus melalui mekanisme Musrenbang. Karena saat program kegiatan yang akan dilakukan telah tertata dalam e -Musrenbang yang tidak bisa di rubah lagi.
James juga mengingatkan tentang detail pembangunan melalui Rencana Detail Tata Ruang Pemerintah Kota Tomohon melalui Bapelitbang yang akan diusulkan pada tahun ini. Menyangkut kenaikan insentif, James melanjutkan, akan disesuaikan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sedangkan mengenai usaha peternakan, James melanjutkan, sebelumnya telah disepakati bahwa usaha ini dibatasi maximal 200 ekor per peternakan. Dan harus buat pipa saluran melalui septik tank.
Untuk LPM Kelurahan, James menjelaskan Tupoksinya membantu lurah sesuai Permendagri Nomor 5 tahun 2007. Dan tentang ijin HO sesuai Permendagri Nomor 27 tahun 2009.
Wakil rakyat di Komisi I DPRD Kota Tomohon disambut dan diterima Camat Tomohon Barat, Edvin Michael J Joseph didampingi Sekretaris Kecamatan, Magdalena MR Mantow dan dihadiri para kepala seksi (Kasi), lurah se-Kecamatan Tomohon Barat dan para staf Kecamatan Tomohon Barat. (donny)