Hasil Pleno KPU Sangihe, Me-Gahagho Unggul, MaSi Menggugat

Donny Turang 26 February 2017, 09:43

SANGIHE, beritanusantara.co.id � Hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Surat Suara Pilkada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sangihe, ternyata pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sangihe, Jabes Esar Gaghana dan Helmud Hontong (Me-Gahagho) mengungguli Paslon, HR Makagansa dan Fransiskus Andy Silangen (MaSi).

Me-Gahagho yang diusung koalisi Partai Golkar dan Hanura memperoleh 46.899 suara atau 55,41 persen suara. Sedangkan, MaSi yang diusung PDI Perjuangan memperoleh 37.737 suara atau 44,59 persen.

Kendati selama tiga hari Rapat Pleno KPU Sangihe berlangsung lancar, namun kubu MaSi menduga ada kecurangan. Dan telah melapor ke Polres dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tahuna.

Ketua Tim Pemenangan MaSi, OK Makagansa, mengungkapkan, pihaknya bukan

mempermasalahkan hasil Pilkada. Tetapi mempersoalkan proses yang

dilakukan penyelengaraan Pilkada. "Kami tidak menggugat hasil. Tetapi

mempermasalahkan proses berdasarkan bukti-bukti yang ada dari 15

kecamatan. Di mana ditemukan secara terstruktur, sistimatis dan masif

kecurangan yang dilakukan oleh penyelanggara Pilkada. Kami menuntut kebenaran, transparansi dan akuntabel proses Pilkada," tegasnya.

Laporan kecurangan disertai bukti yang sudah diserahkan ke Polres dan Panwaslu, menurut Makagansa, tidak bisa dijelaskan dan tidak bisa diterima. Sehingga mereka berencana mengadukan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan KPU Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). "Kalau belum bisa menjelaskan masih ada KPU pusat dan Badan Kehormatan. Dan kalau belum bisa dijelaskan, terakhir Mahkamah Konstitusi (MK),� paparnya, seraya menambahkan, tetapi kalau laporan mereka bisa dijelaskan Panwaslu atau Bawaslu dan hasilnya bisa diterima, pihaknya tidak akan mempermasalahkan lagi.

�Yang penting mereka harus menjelaskan setiap laporan dan bukti-bukti kecurangan yang dilaporkan,"tambahnya. (tentinus sakendatu)