Enam Komoditi Pertanian Masuk Program Upsus Kementan RI
Donny Turang 16 February 2017, 13:56TONDANO, beritanusaantara.co.id � Sebanyak enam dari tujuh komoditi pertanian yakni Jagung, Padi, Kadele, Cabe, Bawang Merah dan Daging Sapi/ Sapi Potong, masuk dalam program Upaya Khusus (Upsus) dari Kementrian Pertanian Repoblik Indonesia (Kementan-RI), untuk dikembangkan di Kabupaten Minahasa.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Minahasa Ir Shuban Torar, kepada Wartawan, diruang kerjanya .�Karena enam komiditi ini masuk dalam Upsus dari Kementan-RI maka akan ada Tim Upsus Ketahanan Pangan dari Kementan yang akan datang ke Minahasa untuk mensosialisasikan program ini. Tujuan sosialisasi ini untuk memetahkan target sasaran produksi luas tanam dan luas produksi tahun 2017,� tukas Torar sembari menambahkan bila sosialisasi itu akan dilakukan Kamis (16/02)hari ini .
Lanjut dikatakannnya, untuk bantuan Upsus Jagung mendapat kuota di lahan seluas 42.100 Hektar, dimana Jagung Hibrida seluas 30.000 hektar dan Jagung Komposit atau non Hibrida seluas 12.100 Hektar.�Tahun lalu sebetulnya kita sudah dapat bantuan dengan program yang sama yakni Padi, Jagung dan Kedele. Tapi tahun ini kita dapat juga dan ketambahan tanaman Holtikultura yakni Bawang Merah dan Cabe. Untuk Jagung itu bantuannya tahun ini full bibit, sementara untuk pupuk hanya mendapat jatah 50 kilo per Hektar dari kebutuhan 250-300 kilo per Hektar, jadi sisanya swadaya petani,� terang Torar.
�Untuk tanaman Cabe kita dapat alokasi bantuan Hektar dan Kedele 75.000 Hektar, semuanya full paket, bibit, pupuk, mulsa dan obat-obatan atau plastik penutup. Kemudian untuk bantuan Padi seluas 550 Hektar dan Kedele 1.000 Hektar,� tukasnya.
Disinggung soal kelompok pengelolah, Torar mengatakan, untuk Cabe seluas 75 hektar akan dikelolah 20 kelompok, satu kelompok mendapat sekitar 4 Hektar dan bila satu kelompok kurang mampu mengelolah lahan, bisa kerja sama dengan kelompok lain, hanya saja penanggung jawabnya cuma satu kelompok saja.�Kalau dulu satu kelompok biasanya dapat satu paket bantuan, tapi kini karena bantuannya banyak dan untuk capai target, bisa saja satu kelompok dapat semua paket. Pada prinsipnya Minahasa siap dengan program ini. Sedangkan tidak ada bantuan petani tetap menanam apalagi ada bantuan,� ujarnya sembari menambahkan bila Minahasa menjadi salah satu daerah sumber bibit sapi Peranakan Ongol (PO), dimana sapi PO ini berkembang baik di Minahasa sehingga Minahasa dipilih menjadi salah satu dari penghasil bibit dan masuk juga dalam program Upsus Sapi Potong.(jeffree uno)