Banjir di Bitung, Ribuan Orang Mengungsi
Donny Turang 12 February 2017, 11:46BITUNG, beritanusantara.co.id - Sekitar 2.200 orang mengungsi akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Bencana tersebut juga mengakibatkan 2 orang luka-luka dan 1 orang hilang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut, Noldy Liow, banjir dan tanah longsor dipicu oleh hujan deras di beberapa wilayah sejak Sabtu 11 Februari 2017.
"Memang hari ini (Minggu 12 Februari 2017) beberapa wilayah terjadi hujan deras termasuk Kota Bitung sedang dilanda banjir dan tanah longsor dan secara informasi ada 2200 jiwa yang terdampak yang sekarang sedang dilakukan reaksi cepat," ujar Noldi Liow, Minggu 12 Desember 2017.
Ia menyebutkan empat kecamatan di Kota Bitung yang terkena dampak bencana yaitu Kecamatan Maesa, Kecamatan Aertembaga, Kecamatan Lembeh Utara dan Kecamatan Lembeh Selatan. Untuk bencana banjir terjadi di Kelurahan Pateten Tiga, Winenet Satu, Winenet Dua, Aertembaga Satu, Tandurusa, Mawali dan Pintu Kota. Sedangkan tanah longsor di Kelurahan Tandurusa, Papusungan, Mawali dan Pintu Kota.
Liow menjelaskan, jumlah rumah yang tergenang banjir sekira 600 rumah, tanah longsor 30 rumah.
Lanjutnya, Saat ini tim terpadu dari BPBD Sulut dan Bitung, kemudian Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Tagana, PMI, Polres Bitung, Kodim Bitung, Marinir, Pemerintah Kecamatan hingga lingkungan sedang melakukan upaya darurat. Di antaranya mengevakuasi warga terdampak, membersihkan got tersumbat, membuka akses jalan yang tertutup material yang longsor dan mendirikan dapur umum.
Sementara menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah radio komunikasi, permakanan, air minum dalam kemasan, peralatan kebersihan.
Sumber: kbr.id