Pohon Roboh di Jalan Terminal Beriman - Rurukan, Terkesan Lamban Ditangani
Pemkot Tomohon nyatakan siap tanggap dengan situasi dan kondisi yang dapat mengancam keselamatan warga
Donny Turang 7 February 2017, 04:20TOMOHON, beritanusantara.co.id - Akibat cuaca ekstrim yang melanda Kota Tomohon dan sekitarnya, sehingga Senin 06 Februari 2017, Kota Tomohon dapat dikatakan 'dikepung' pohon tumbang.
Pohon tumbang disejumlah lokasi, seperti jalan Tomohon - Tondano, Tomohon - Manado, Tomohon - Sonder dan Tomohon - Tanawangko cepat tertangani. Namun, masyarakat pengguna jalan Tomohon - Tondano via Rurukan mengeluhkan lambannya penanganan pohon roboh di ruas jalan itu, tepatnya di kompleks hutan kota. "Ada dua titik, di mana pohon roboh menghalangi jalan. Mobil dan motor yang lewat harus menyelinap di bawah batang pohon roboh. Ini sangat membahayakan," kata Jerry, Linda dan Danny, Selasa 07 Februari 2017 pagi.
Pohon roboh ini terjadi akibat badai yang terjadi pada Senin 06 Februari 2017. "Pohon roboh sudah sejak Senin 06 Februari 2017 menghalangi jalan. Dan sampai pagi ini (Selasa 07 Februari 2017) belum ditangani," tambah Danny GK yang kerap melintasi jalan itu.
Sementara siaran pers Bagian Administrasi Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Setdakot Tomohon, Selasa 07 Februari 2017, menyatakan, Pemerintah Tomohon siap tanggap dengan situasi dan kondisi yang bisa saja mengancam keselamatan warga serta fasilitas tempat tinggal warga, contohnya tanah longsor, pohon tumbang dan lain sebagainya.
Bahkan melalui instansi terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon selalu tanggap akan penanganan bencana yang terjadi.
"Beberapa hari terakhir ini setiap bencana seperti pohon tumbang dan tanah longsor dapat diatasi bekerja sama dengan TNI, Polri serta masyarakat," tulis siaran pers itu.
Walikota Tomohon, Jimmy Feidie Eman bersama Wakil Walikota, Syerly Adelyn Sompotan mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada akan cuaca ekstrim saat ini, seperti curah hujan tinggi dan angin kencang. Terlebih para warga yang tinggal di lokasi rawan bencana diharapkan tetap waspada dan hati-hati. Walikota juga menegaskan kepada seluruh anggota Linmas ditiap kelurahan untuk dapat bersama-sama dengan pemerintah kelurahan berperan aktif dalam penanganan bencana di wilayah masing-masing.
Alasannya, hal ini merupakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari para Linmas, disamping penanganan keamanan lingkungan. "Saya harap apabila terjadi bencana longsor, pohon tumbang, atau lainnya yang bersifat ringan dan dapat ditangani tanpa alat berat, anggota linmas bersama pemerintah kelurahan dapat langsung menanganinya tanpa menunggu penanganan dari BPBD," harap Jimmy. (donny)