Bela Tamang, Dua Lelaki Paruh Baya Tewas di Remboken
Donny Turang 5 February 2017, 05:17TONDANO, beritanusantara.co.id. � Warga Desa leleko Kecamatan Remboken,kejadian Jumat (03/02)lalu sekitar pukul 18.00 Wita malam dengan kasus perkelahian yang berujung maut, antara lelaki Yanni Ngantung alias Asna (52), warga Leleko yang kini berdomisili di Kelurahan Winangun Kota Manado dan lelaki Vecky Paat alias Ye (50-an), warga Leleko Jaga III Remboken.
Informasi diperoleh menyebutkan, kejadian bermula saat kedua korban sedang berada di salah satu rumah duka usai ibadah pemakaman, di Desa Leleko Jaga II, tepatnya di rumah keluarga Limpele-Mamahit.
Seorang saksi kepada pihak Polisi menyebutkan, Yani Ngantung alias Asna kala itu bersiap hendak pulang ke Kota Manado dengan menumpangi mobil jenis Toyota Avanza milik salah satu rekannya yang juga hendak pulang ke Manado. Saat korban Asna sudah berada dalam mobil dan mobil mulai bergerak, tiba-tiba dirinya melihat salah satu rekannya ST alias Tengku berlari melintasi mobil yang ditumpanginya, sementara dikejar korban lain Vecky Paat alias Ye dengan menggunakan sebilah pisau badik.
Melihat hal tersebut, korban Asna kemudian langsung turun dari mobil dan mengejar korban Vecky Paat pula dengan sebilah pisau badik ditangannya, kearah Lorong Bugis yang juga diikuti oleh saksi Tengku, DS alias Denny dan MN alias Marto.
Tepat berada di Lorong Bugis tempat Kereta Jenazah biasa diparkir, saksi Tengku melihat korban Asna sudah dalam keadaan sempoyongan dan langsung jatuh beserta sebilah pisau ditanganya terlepas, diduga kedua korban sempat terjadi duel sebelum korban Asna terkapar. Diwaktu bersamaan, saksi Tengku juga melihat korban Vecky Paat berjalan cepat kearah rumahnya dilorong Bugis namun mereka tak mengejar, melainkan keduanya menolong menolong korban Asna dan membawanya ke RSUD Bethesda Tomohon untuk mendapat pertolongan, meskin sayang korban meninggal dunia dalam perjalanan karena luka tikam yang dideritanya dibagian dada kanan atas menembus hingga ke bagian punggung kiri belakang.
Mendapat laporan adanya kejadian ini, Petugas Polres Minahasa kemudian langsung melakukan pengejaran terhadap lelaki Ye yang kala itu melarikan diri. Sekitar pukul 23.30 Wita, korban Ye ditemukan Polisi di salah satu rumah kosong milik keluarga Mamusung di Desa Leleko Jaga III dan sudah dalam keadaan meninggal dunia pula dengan luka tikam dibagian perut serta ditemukan juga barang bukti sebilah pisau badik.
�Berdasarkan keterangan saksi Noldy Supit (55), sekitar pukul 18.20 Wita, ternak Anjing miliknya terus menggonggong seperti ada sesuatu dan setelah saksi keluar dari rumahnya, saksi melihat lelaki Vecky Paat berjalan cepat menuju kintal kosong Keluarga Mamusung tempat ditemukan Vecky Paat dalam keadaan meninggal dunia. Korban kedua ini kemudian dilarikan ke RSUD Sam Ratulangi Tondano untuk dilakukan autopsi namun keluarga menolak dilakukan autopsi,� terang Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair SIK melalui Kasubag Humas Polres Minahasa AKP Hilman Rohendi saat dikonfirmasi Sabtu 05/02 kemarin.
�Diduga kedua korban terjadi duel saling tikam sehingga menyebabkan kedua korban mengalami luka serius dan meninggal dunia. Tindakan Polisi di lapangan yakni amankan dan melakukan olah tempat kejadian perkara, mengecek korban di RS, mengumpulkan saksi dan barang bukti, melakukan identifikasi terhadap korban dan buat pernyataan tolak autopsi,� ujar Rohendi sambil mengatakan Kedua Jenaza tersebut sudah di ambil keluarga masing-masing . (Jeffree Uno)