Inilah 10 K/L Penerima Anggaran Terbesar pada RAPBN 2017 (3)
Donny Turang 19 August 2016, 07:08KEMENTERIAN AGAMA RI
Kementerian Agama direncanakan memperoleh anggaran sebesar Rp60.734,1 triliun pada RAPBN tahun 2017. Anggaran tersebut digunakan untuk Program Pendidikan Islam dengan indikator kinerja antara lain: (1) jumlah penerima BOS sebanyak 3.672.852 siswa MI, 3.255.506 siswa MTs, dan 1.359.515 siswa MA/MAK;(2) jumlah penerima PIP sebanyak 528.527 siswa MI, 540.118 siswa MTs, dan 308.608 siswa MA/MAK; (3) mahasiswa PTKI penerima bidik misi sebanyak 24.096 mahasiswa.
Program Bimbingan Masyarakat Islam mempunyai indikator kinerja antara lain: (1) unit gedung baru yang dibangun sebagai wujud pelayanan prima sebanyak 254 KUA; (2) lembaga zakat profesional sebanyak 506 lokasi; (3) 5.000 tanah wakaf yang bersertifikat; dan (4) pembinaan agama yang dilakukan oleh 45.000 penyuluh.
Program Bimbingan Masyarakat Kristen mempunyai indikator kinerja antara lain: (1) jumlah siswa SDTK, SMPTK dan SMTK penerima bantuan KIP sebanyak 2.245 siswa; (2) jumlah siswa SDTK, SMPTK dan SMTK penerima BOS sebanyak 8.700 siswa;(3) jumlah guru non-PNS penerima tunjangan profesi sebanyak 1.597 guru; dan (4) jumlah penyuluh Agama Kristen penerima honorarium sebanyak 5.000 orang.
Program Bimbingan Masyarakat Katolik mempunyai indikator kinerja antara lain: (1) peserta didik sekolah keagamaan Katolik yang menerima KIP sebanyak 600 siswa; (2) siswa SMAK penerima BOS sebanyak 2.000 siswa; (3) mahasiswa miskin pada PTAKS penerima bantuan beasiswa sebanyak 2.000 mahasiswa; (4) guru dan dosen pendidikan Agama Katolik non-PNS penerima tunjangan profesi masing-masing sebanyak 1.198 dan 105 orang; dan (5) PTAKS yang mendapat BOP sebanyak 23 perguruan tinggi.
Program Bimbingan Masyarakat Hindu mempunyai indikator kinerja antara lain: (1) penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Hindu yang mendapatkan pembinaan dan pengembangan sebanyak 2.962 orang; (2) lembaga sosial keagamaan Hindu yang mendapat penguatan dan pemberdayaan sebanyak 209 lembaga; (3) satuan pendidikan keagamaan yang memiliki SNP sebanyak 20 lembaga; dan (4) mahasiswa yang menerima BOPTN sebanyak 7.500 mahasiswa.
Program Bimbingan Masyarakat Buddha mempunyai indikator kinerja antara lain: (1) lembaga agama Buddha yang melaksanakan pelayanan keagamaan sebanyak 34 lembaga; (2) guru Pendidikan Agama Buddha baik PNS maupun non-PNS yang menerima tunjangan profesi sebanyak 239 guru; (3) guru Pendidikan Agama Buddha yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 829 guru; dan (4) mahasiswa yang mendapatkan Beasiswa Bidik Misi dan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) masing-masing sebanyak 350 dan 50 mahasiswa. Bersambung (tim bentara)