Dinilai (Masih) Membahayakan, Jalan di Tambulinas (Kembali) Ditutup
Pemerintah dan instansi teknis terkait diminta serius menangani kondisi jalan protokol Tomohon - Manado
Donny Turang 31 January 2017, 08:58TOMOHON, beritanusantara.co.id - Ruas jalan utama Tomohon - Manado kembali ditutup, khususnya di bilangan Tambulinas Tinoor II Kecamatan Tomohon Utara. Kendaraan roda dua, empat, enam yang akan ke Manado atau Tomohon harus melewati jalan kampung Kelurahan Tinoor I. Penutupan jalan di Tambulinas ini, setelah pemerintah dan kepolisian serta pihak terkait lainnya melakukan evaluasi pasca longsor pada Kamis 26 Januari 2017, dan berhasil menyingkirkan material longsoran, pada Sabtu 28 Januari 2017.
Hasil evaluasi dan observasi di lokasi Tambulinas, dinyatakan jalan itu masih berbahaya untuk dilintasi kendaraan bermotor. Pasalnya, masih ada batu besar yang menggantung di tebing.
Terkait penutupan jalan karena adanya upaya menurunkan batu besar di tebing, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Robby Kalangi meminta pengertian masyarakat pengguna jalan.
"Saya harap semuanya dapat bersabar, sampai proses mengamankan tebing selesai. Ini menyangkut keselamatan," ujarnya.
Terpisah sejumlah warga yang rutin menggunakan ruas jalan tersebut, meminta Pemerintah Kota Tomohon, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Balai Pengelola Jalan Negara (BPJN) Wilayah XI, dapat lebih serius menangani ruas jalan yang merupakan urat nadi perekonomian Sulawesi Utara. "Sudah berkali-kali longsoran terjadi di ruas jalan itu. Bahkan beberapa waktu lalu sudah ada korban jiwa. Sudah selayaknya pemerintah bersama instansi teknis terkait lebih serius menangani jalan Tomohon - Manado," harap Sonny P, warga Tompaso Kabupaten Minahasa dan Boyke K, warga Tomohon.
Saat bencana tanah longsor terjadi beberapa tahun lalu dengan korban jiwa dan material yang terbilang besar, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (ketika itu), Sinyo Harry Sarundajang sempat menjanjikan kepada masyarakat Tomohon apabila ruas jalan protokol Tomohon - Manado akan diperlebar menjadi 22 meter. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD tentang Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tomohon, - beberapa tahun lalu -, yang di Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon.
Kepada pemilik tanah perkebunan yang ada di daerah rawan longsor, warga lainnya berharap supaya dapat bersikap kooperatif dengan pihak-pihak kompeten. "Jika tebing akan dibuat terasering atau jalan dilebarkan sebaiknya relakan saja sebagian tanahnya. Pemerintah juga tentunya harus memberikan ganti rugi sebagaimana aturan. Kan, itu semua untuk kepentingan publik," tambah Susan L dan Jeane A, dua karyawan swasta asal Manado yang bertugas di Tondano, Tomohon hingga Kawangkoan. (donny)
(donny)