Inilah 10 K/L Penerima Anggaran Terbesar pada RAPBN 2017 (2)
Donny Turang 19 August 2016, 06:27KEMENTERIAN PERTAHANAN RI
Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp104,428,0 triliun pada RAPBN tahun 2017. Anggaran tersebut akan digunakan untuk program modernisasi Alutsista dan Non-Alutsista/Sarana dan Prasarana Matra Darat dengan indikator kinerja antara lain: (1) panser pengganti sarasen dan saladin sebanyak 24 unit; (2) meriam armed (M-109) sebanyak 20 unit; dan (3) pembangunan kesatrian di Kepulauan Natuna sebanyak 1 den Arhanud dan 1 batrai Armed.
Sementara program dukungan kesiapan Matra Laut mempunyai indikator kinerja antara lain: (1) Harwat (pemeliharaan dan perawatan) senlek KRI sebanyak 94 unit; (2) Harwat ranpur marinir sebanyak 378 unit; dan (3) Harwat kapal pemukul sebanyak 45 unit.
Program dukungan kesiapan matra udara mempunyai indikator kinerja antara lain: (1) Harwat pesawat latih sebanyak 4 jenis; (2) Harwat radar sebanyak 20 unit; dan (3) Harwat pesawat tempur sebanyak 6 jenis.
KEPOLISIAN NEGARA RI
Kepolisian Negara RI direncanakan memperoleh anggaran sebesar Rp72.436,8 triliun pada RAPBN tahun 2017. Anggaran tersebut dialokasikan untuk program pemberdayaan potensi keamanan dengan indikator kinerja antara lain: (1) desa yang mendapatkan pelayanan Bhabinkamtibmas sebanyak 44.010 desa;(2) pembentukan dan pembinaan kelompok potensi masyarakat sebanyak 2.500 kelompok; dan (3) kegiatan dalam rangka pencegahan dan penegakan hukum pelanggaran terkait miras, Napza dan bahan berbahaya lainnya sebanyak 232.800 kegiatan.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri mempunyai indikator kinerja antara lain: (1) pengadaan Almatsus sebanyak 1 paket; (2) pengembangan Jaring Komunikasi Kepolisian sebanyak 1 paket; (3) pengembangan RTMC di 6 Polda dan TMC di 7 Polres; dan (4) penyajian data informasi kriminal secara terintegerasi antarsatker Polri (mendukung Integrated criminal justice) di Mabes Polri, 32 Polda, dan 453 Polres.
Sementara program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana mempunyai indikator kinerja antara lain: (1) jumlah kasus pidana umum yang dapat terselesaikan (P21) sebanyak 11.000 kasus; (2) pemenuhan 1 Polres – 1 Ruang PPA di 453 Polres; (3) jumlah kasus tindak pidana ekonomi yang dapat terselesaikan (P21) sebanyak 1.272 kasus. Bersambung (tim bentara)