Inilah 10 K/L Penerima Anggaran Terbesar pada RAPBN 2017 (1)
Donny Turang 19 August 2016, 05:52JAKARTA, beritanusantara.co.id - Pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2017 yang Nota Keuangannya telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (16/8) lalu, telah diuraikan besaran anggaran belanja negara sebesar Rp2.070,5 triliun, dengan rincian Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.310,4 triliun dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp760,0 triliun.
Mengenai belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.310,4 triliun yang masih lebih rendah dibanding belanja Pemerintah Pusat pada APBN-P Tahun 2016 sebesar Rp1.306,7 triliun itu, terdiri atas belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp758,4 triliun atau lebih rendah dibanding belanja serupa pada APBN-P 2016 sebesar Rp767,8 triliun, dan belanja Non K/L sebesar Rp552,1 triliun (lebih tinggi dibanding APBN-P 2016 sebesar Rp538,9 triliun).
Meski secara keseluruhan belanja K/L tahun RAPBN 2017 mengalami penurunan dibanding APBN-P 2016, namun masih terdapat 10 K/L yang memperoleh pagu anggaran terbesar pada ARAPBN pada RAPBN 2017. Kesepuluh K/L yang memperoleh pagu anggaran terbesar pada RAPBN 2017 itu adalah:
Dalam Nota Keuangan RAPBN 2016, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memperoleh pagu anggaran sebesar Rp105,565,1 triliun mendapat target membangun jalan sepanjang 815 km; jembatan sepanjang 9.399 m, pemeliharaan rutin jalan sepanjang 41.849 km; pemeliharaan preventif jalan sepanjang 1.538 km; dan rekonstruksi jalan sepanjang 949 km. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan program tersebut adalah meningkatkan konektivitas dan kemantapan jalan nasional.
Selain itu Kementerian PUPR mempunyai tugas membangun 20 bendungan; luas layanan jaringan irigasi permukaan kewenangan pusat yang dilaksanakan konstruksinya sebanyak 56.217,1 ha; konstruksi bendungan baru yang dibangun sebanyak 9 bendungan baru; dan luas layanan jaringan irigasi air tanah yang dibangun sebanyak 1.787,1 ha.
Adapun untuk program Pengembangan Perumahan, Kementerian PUPR ditargetkan membangun 11.400 unit; dan (2) peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 113.300 unit. bersambung
(tim bentara)