Validasi Data, Bansos Diarahkan Non-tunai

MINAHASA, beritanusantara.co.id Pentingnya pemerintah memberikan stimulus bagi masyarakat yang kurang beruntung. Hal ini terwujud, dalam disalurkannya sejumlah bantuan sosial. Mulai dari Beras Sejahtera (Rastra), Program Keluarga Harapan (PKH), Program Bantuan Iuran Jaminan Kesejahteraan Nasional (PBI-JKN) dan sejumlah program lainnya guna menekan disparitas antar yang miskin dan kaya. Alhasil, tingkat kemiskinan Sulut pun terus terkoreksi ke arah positif.

Di Minahasa, tahun ini dianggarkan sebesar Rp 41,8 miliar. Bantuan tersebut disalurkan untuk 7.876 keluarga penerima PKH, 19.490 keluarga penerima bantuan Rastra, 30 jiwa penerima bantuan sosial disabilitas, dan 76 jiwa penerima bantuan sosial lanjut usia. Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Minahasa Royke Kaloh, SH.

“Untuk saat ini kita tengah menunggu pencairan tahap III, semua Via bank Umum langsung ditransfer dan diberikan ke penerima. Nah, kedepannya kita akan melakukan sinkronisasi data lagi. Namanya Basis Data Terpadu (BDT) ini yang sementara kita validasi lagi,” ungkapnya.

Benar saja, berkurangnya alokasi speerti Rastra di Sulut, diindikasikan masyarakat kini makin sejahtera. Lanjutnya, pihaknya kedepannya bakal menyalurkan bantuan dalam bentuk non-tunai. Sehingga menghindari adanya celah untuk penyalahgunaan bantuan apalagi tidak tepat sasaran.

“Jadi BDT tersebut kita sodorkan ke Kemensos. Disana, dinilai lagi mana yang masuk kategori atau tidak. Tapi bukan berarti tidak menerima sama sekali. Tetap bantuannya ada, tapi mungkin periode berikut rastra tidak dapat. Tapi program PKH masih diberikan. Deadline BDT nanti rencananya November. Dalam bentuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS),” sebutnya.

Selain program tersebut, pihaknya pun gencar melakukan pembekalan dan pelatihan bagi kelompok keluarga terpilih. “Ada juga program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Di Minahasa ada 25 Kube yang sudah dibentuk. Masing-masing bergelut berbagai bidang. Ada pertanian, perdagangan dan lainnya, intinya kita berikan skill bantuan dana penyokong sedikit jadi modal usaha, sehingga diharapkan nantinya bisa mandiri,” tandasnya.

Sebagai informasi total bantuan sosial untuk Provinsi Sulawesi Utara pada 2017 adalah 311,6 miliar. Bantuan tersebut terbagi untuk 57.232 keluarga penerima manfaat PKH, 146.428 keluarga penerima Rastra, 950 jiwa penerima bantuan sosial lanjut usia, dan 30 jiwa penerima bantuan sosial disabilitas.