beritanusantara.co.id   »   Sejarah dan Budaya

Aksi-Aksi Pilot PRRI Permesta (2)

Sang Kolonel USAAF di Minahasa

Donny Turang 4 September 2016, 03:14


WILLIAM Beale merupakan seorang perwira Angkatan Udara Amerika Serikat (USAAF) berpangkat Letnan Kolonel. Ia adalah pilot pesawat pembom Consolidated -24 Liberators yang bertugas di Pasifik Utara saat berkecamuknya Perang Dunia II. Beale juga menempati suatu jabatan penting di Angkatan Udara China pasca perang.

Keterlibatannya dalam Permesta dimulai ketika ia meninggalkan USAAF dan bergabung dengan Civil Air Transport, organisasi di bawah naungan CIA, berbasis di Taiwan. Kemudian pada bulan April 1958, Beale ditugaskan menerbangkan sebuah pesawat Douglas B-26 Invader dari Pangkalan udara Clark di Filipina menuju Mapanget (sekarang Bandara Sam Ratulangi) di Semenanjung Minahasa yang pada waktu itu dikontrol oleh Pemberontak Permesta. Tanggal 20 April 1958, Beale menjalankan misi perdananya bersama Angkatan Udara Revolusioner (AUREV) milik Permesta. Dengan empat buah bom dengan masing-masing berat 230kg, ia membombardir Palu yang dikuasai Pemerintah RI.

Keesokan harinya, Beale kembali menjalankan misi serupa dengan menyerang pangkalan udara RI di Morotai. Ia sukses menghancurkan beberapa persediaan bahan bakar dan merusak permukaan landasan pacu lapangan terbang peninggalan Amerika Serikat saat Perang Dunia II itu. Lalu pada tanggal 27 April, rekannya yang juga seorang pilot dan anggota CIA, Allen Pope, tiba di Mapanget, dan pada pagi harinya, mereka berdua kembali menjalankan misi pengeboman. Allen Pope terbang untuk misi air support bagi unit amfibi Permesta yang hendak mendaratkan pasukan di Morotai, sedangkan Beale terbang ke selatan menuju Ambon di mana ia berhasil menghancurkan pos militer RI dan beberapa penyimpanan bahan bakar.

William Beale terus melakukan aksinya hingga 15 Mei di tahun itu. Ia pernah membom pangkalan Udara RI di Pangkalan Udara Amahai di Pulau Seram dan menghancurkan sebuah P-51 Mustang. Sempat sebuah P-51 Mustang milik TNI AU mengejar Beale yang saat itu sedang menjalankan misi pengeboman di Ambon pada tanggal 9 Mei, namun ia berhasil meloloskan diri dari kejaran P-51 Mustang tersebut. (bersambung)



Berita Terkini

20 April 2017

Advertorial